Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Tahukah Anda Ajaibnya Buka Puasa Bersama Kurma…?

Tidak salah lagi, kurma sudah pasti jadi makanan favorit khas Ramadhan. Sebagai makanan pembuka, kurma memang berada di urutan paling atas yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Tapi kita mungkin belum begitu mengetahui ada apa di balik buah kurma itu sebenarnya. Manfaat apa saja yang ada dalam buah kurma sehingga Rasul yang menganjurkan kurma sebagai salah satu menu buka puasa kita? Sejarah kurma Kurma berasal dari jazirah Arab (Timur Tengah), dan nama latinnya adalah Phoenix dactilyfera. Dinamakan begitu konon karena memang ada hubungannya dengan burung Phoenix yang bisa bereinkarnasi setiap kali ingin mati—Ini kepercayaan orang Mesir dan Yunani kuno. Beberapa tahun ini, beberapa peneliti Israel mulai melirik untuk membudidayakan pohon kurma (seperti dilansir LiveScience.com). Israel menanam biji kurma yang usianya sampai 2000 tahun. Sampai sekarang, nih pohon baru setinggi 30 cm. Rencananya sih mereka bakal meneliti DNA pohon itu biar tahu bisa tidak pohon zaman purba membe

Beberapa Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan—seperti yang kita ketahui—merupakan bulan yang istimewa untuk umat Islam. Yang pertama dan terutama adalah karena di bulan inilah Al Quran pertama kali diturunkan, dan selanjutnya kitab ini menjadi pedoman hidup umat Islam sampai akhir zaman. Tentu, kita sudah banyak sekali mendengar dan membaca banyak peristiwa penting terjadi di bulan ini. Banyaknya kejadian penting yang terjadi pada bulan Ramadhan menandakan bahwa bulan ini sama sekali bukan bulan yang santai, ataupun menjadikan umat Islam lemah secara fisik. Sebaliknya, kejadian-kejadian besar yang terjadi di bulan Ramadhan adalah kejadian-kejadian yang senantiasa menguji fisik, mental, ruhani, dan emosi kita. Berikut di bawah ini sebagian kejadian yang terjadi di bulan Ramadhan. 1. Turunnya Al Qur'an : Ketika Rasululah SAW mendekati umur 40 tahun beliau selalu berpikir dan merenung serta berkeinginan kuat untuk mengasingkan diri (uzlah), akhirnya dengan mempersiapkan bekal makanan dan minuman beliau me

Shalat Tarawih 11 ataukah 23?

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Hampir semua ulama mengatakan, tidak ada batas maksimal untuk jumlah rakaat shalat tarawih. Diantara dalil yang menunjukkan tidak ada batas untuk jumlah rakaat shalat tarawih adalah hadis dari Ibnu Umar  radhiyallahu ‘anhuma, Ada seorang sahabat yang bertanya kepada Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  mengenai tata cara shalat lail. Kemudian beliau menjelaskan, صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى “Shalat malam itu dua raka’at-dua raka’at. Jika kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at, untuk menjadi witir bagi shalat-shalat sebelumnya.”  (HR. Bukhari 990 dan Muslim 749) Hadis ini bersifat umum, mencakup shalat malam yang dikerjakan di luar ramadhan maupun ketika ramadhan. Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  menjelaskan tata cara pelaksanaan shalat malam untuk dikerjakan 2 rakaat-2 rakaat. Dan bel

Doa Berbuka Yang Benar dan Yang Salah

Pertanyaan: Assalamualaiku, Ustadz 1. Dari Ibnu Abbas, ia berkata : “Nabi  shallalllahu ‘alaihi wa sallam  apabila  berbuka  (puasa) beliau mengucapkan:  Allahumma Laka Shumna wa ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul ‘Alim. ” (artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan atas rezeki dari-Mu kami berbuka. Ya Allah! Terimalah amal-amal kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui). (Riwayat Daruqutni di kitab  Sunan -nya, Ibnu Sunni di kitabnya  ‘Amal Yaum wa- Lailah  No. 473. Thabrani di kitabnya  Mu’jamul Kabir ). 2. Dari Anas, ia berkata, “Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  apabila berbuka beliau mengucapkan, ‘Bismillah,  Allahumma Laka Shumtu Wa Alla Rezekika Aftartu .” (artinya: Dengan nama Allah, Ya Allah karena-Mu aku berbuka puasa dan atas rezeki dari-Mu aku berbuka). (Riwayat Thabrani di kitabnya  Mu’jam Shogir , Hal. 189 dan  Mu’jam Auwshath ). 3. Dari Muadz bin Zuhrah, bahwasanya telah sampai kepadanya, sesungguhnya Na

PAYTREN MLM? [Wallahu a’lam]

Nih jelas bngt penjelasan paytren. _*Sdh izin Admin*_ Kemarin ada yg nanya ttg bisnis Paytren, ini bisa jadi info pertimbangan. Ketika Muamalah PAYTREN Ustadz Yusuf Mansur Di Fatwakan Haram, Benarkah Demikian? Diskusi ilmiyah ahlusunnah Grup Facebook Piss KTB kemarin merumuskan Hukum Bisnis MLM Paytren Yusuf Mansur dengan kesimpulan akhir “Haram” ditinjau dari sisi Muamalahnya, berikut kajian selengkapnya : Bismillahir rahmaanir raahiim Karena begitu banyak member yang mengajukan hal ini, dan melalui diskusi panjang dengan melibatkan pelaku bisnis tersebut dan dengan meminta dalil atau ibaroh pendukung ‘keHALALan’ bisnis tersebut, maka dari seluruh post pertanyaan terkait, mereka pelaku bisnis ini hanya menyodorkan LINK-LINK yang berisi cara kerja paytren dan nyaris tak ada yang mengulas, menampilkan, menguji dan diskusi untuk membahas dari segi ilmu fiqihnya sebagai bagian dari muamalah. Memang disayangkan, sampai saat ini jalannya diskusi belum melibatkan/share pembah

Kalau Anda Tahu Sejarah GELAR HAJI, Itu Warisan Penjajah Belanda, Karena TAKUT Pada Orang Yang Baru Pulang Dari SAUDI

“SEJARAH GELAR HAJI DI INDONESIA” berhaji-ke-mekahTahukah anda bahwa gelar tambahan “HAJI” itu hanya terjadi di Indonesia ??? Di Arab Saudi maupun negara belahan dunia manapun ketika seseorang pulang menunaikan ibadah Haji tidak ada yang menambahkan gelar tersebut di depan nama mereka. Bahkan kita tidak pernah memanggil Rosulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam dengan gelar “Haji Muhammad” atau kepada sahabat-sahabat Rasulullah dengan sebutan “Haji Abubakar Ash-Shiddiq”, “Haji Umar bin Khath-thab”, “Haji Utsman bin Affan” maupun “Haji Ali bin Abi Thalib”. Lalu bagaimana sejarahnya gelar “HAJI” itu bisa muncul di Indonesia…? Pada zaman pendudukan Belanda, banyak pahlawan Indonesia yang menunaikan ibadah Haji (seperti Pangeran Diponegoro, HOS Cokroaminoto, Ki Hajar Dewantara dll.) dan kepulangan mereka dari ibadah Haji banyak membawa perubahan untuk Indonesia, tentunya perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini merisaukan pihak penjajah Belanda. Maka salah

Iblis Pun Menjebak Orang Yang Membaca Al Quran

Iblis Pun Menjebak Orang Yang Membaca Al Quran▪️ Imam Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata: وقد لبس إبليس على قوم من القراء فهم يقرأون القرآن في منارة المسجد بالليل بالأصوات المجتمعة المرتفعة الجزء والجزأين فيجتمعون بين أذى الناس في منعهم من النوم وبين التعرض للرياء ومنهم من يقرأ في مسجده وقت الأذان لأنه حين اجتماع الناس في المسجد. قال المصنف ومن أعجب ما رأيت فيهم أن رجلا كان يصلي بالناس صلاة الصبح يوم الجمعة ثم يلتفت فيقرأ المعوذتين ويدعو دعاء الختمة ليعلم الناس أني قد ختمت الختمة وما هذه طريقة السلف فإن السلف كانوا يسترون عبادتهم وكان عمل الربيع بن خثيم كله سرا فربما دخل عليه الداخل وقد نشر المصحف فيغطيه بثوبه وكان أحمد بن حنبل يقرأ القرآن كثيرا ولا يدري متى يختم. Iblis telah memperdayai segolongan ahli pembaca Al Quran, mereka membaca Al Quran di menara masjid di malam hari, dengan suara yang dikeraskan, juz demi juz, sehingga selain  mengganggu manusia yang sedang tidur mereka juga menampakkan riya. Di antara mereka ada yang membaca Al Quran ketika adzan, karena  s

Jamaah Maklum

Disuatu negeri "antah asudahlah" sering terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.. sikap perbuatan maupun ucapan dari masyarakatnya.. si A muncungnya asal njeplak si B kerjaannya ngutang si C asik sor sendiri aja si D gak openan orangya si E nyinyiran si F sikit2 baper si G jarang pake otak kalo ngomong si H bocor kali mulutnya si I cakap aja yang besar si J payah kali dimintain tolong si K nokohin kawan aja bisanya pada suatu hari, dengan moment yang berbeda-beda tentunya.. terjadi peristiwa seperti dibawah ini.. si A curhat ttg si B kepada si C, dan jawaban si C "maklum ajalah" si B curhat ttg si C kepada si D, dan jawaban si D "maklum ajalah" si C curhat ttg si D kepada si E, dan jawaban si E "maklum ajalah" si D curhat ttg si E kepada si F, dan jawaban si F "maklum ajalah" si E curhat ttg si F kepada si G, dan jawaban si G "maklum ajalah" si F curhat ttg si G kepada si H, dan jawab